Penanganan masalah Monitor LCD - Tak ada tampilan setelah menyalakan monitor Tak ada tampilan setelah menyalakan monitor layar hitam, namun lampu daya nyala Tekan dan tahan tombol "MENU" dan pilih MENU > System Setup > Restore factory mode Reset > pilih "Yes" Masuk ke safe mode untuk mengatur resolusi atau refresh rate yang dapat didukung oleh LCD lainnya Tak ada tampilan setelah menyalakan monitor tidak boot, layar hitam & tidak ada lampu daya Pastikan tombol daya di panel depan normal untuk boot Periksa apakah kabel sinyal VGA / DVI / HDMI telah tersambung dengan baik dan pastikan ujung lainnya dari kabel output telah terpasang dengan kencang di port input komputer kartu grafis. Lepas dan pasang 2-terminal lagi untuk memastikan tidak ada pin yang bengkok. Periksa apakah kabel daya tersambung atau tidak, atau Anda dapat menggunakan kabel daya yang sama yang disertakan di produk lain. Bila modelnya disertai dengan catu daya adaptor AC, pastikan catu daya telah tersambung dengan layar. Periksa apakah lampu catu daya menyala. Bila lampunya tidak menyala, ganti dengan catu daya lainnya untuk tes. Pasang peralatan listrik lainnya ke stopkontak untuk memastikan kalau stopkontak tidak bermasalah. Sambungkan ke komputer lainnya PC/Notebook untuk mengecek apakah bisa berfungsi Apakah ada perbedaan regional dalam spesifikasi daya yang didukung oleh monitor LCD ASUS? sebagai contoh Bila monitor dibeli di Taiwan, apakah bisa digunakan di Cina atau negara lainnya? Monitor LCD ASUS dapat mendukung spesifikasi daya AC 100-240V. Selama berada dalam rentang voltase ini, tampilan dapat berfungsi normal. Namun, perlu dicatat bahwa bila Anda membeli monitor dari negara lain, kabel daya belum tentu kompatibel dengan stopkontak. Pelanggan perlu mengganti dengan kabel daya atau adaptor steker yang tepat untuk memastikan catu daya normal untuk tampilan. Bila langkah-langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, silakan hubungi Layanan Pelanggan ASUS untuk bantuan. Mohon sertakan model produk dan S/N untuk memudahkan kami memberikan bantuan. Bagaimana mengecek S/N dari unit
Padavideo kali ini, kita bakalan belajar dari dasar tutorial LCD 16x2 menggunakan Arduino yang sudah dilengkapi dengan modul I2C, tutorial lcd 16x2 arduino,
Pada tutorial ini saya akan membahas tentang cara menampilkan text di LCD 16x2 mengunakan Arduino dengan bantuan modul I2CInter Integrated Circuit. Saya akan menjelaskan bagaimana cara menampilkan text di lcd 16x2. Kenapa harus pake I2C? Intinya, dengan menggunakan modul I2C, pin Arduino yang digunakan untuk menyalakan LCD sangat sedikit yaitu hanya 2 pin SDA Serial Data dan SCL Serial Clock. Kalau di Arduino UNO itu pin A4 untuk SDA dan pin A5 untuk SCL. Persiapan Perangkat dan Alat LCD16x2 LCD 16×2 adalah salah satu penampil yang sangat populer digunakan sebagai interface antara mikrokontroler dengan user nya. Dengan penampil LCD 16×2 ini user dapat melihat/memantau keadaan sensor ataupun keadaan jalanya program. Penampil LCD 16×2 ini bisa di hubungkan dengan mikrokontroler apa saja. Salah satunya dari keluarga AVR ATMega baik ATMega32,ATMega16 ataupun ATMega8535 dan ATMega 8. dari gambar di atas tersebut dapat dilihat bahwa LCD 16×2 mempunya 16 pin. sedangkan pengkabelanya adalah sebagai berikut Kaki 1 dan 16 terhubung dengan Ground GND Kaki 2 dan 15 terhubung dengan VCC +5V Kaki 3 dari LCD 16×2 adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras kecerahan LCD. Jadi kita bisa memasangkan sebuah trimpot 103 untuk mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian tersebut. Karena LCD akan berubah kecerahanya jika tegangan pada pin 3 ini di turunkan atau dinaikan. Pin 4 RS dihubungkan dengan pin mikrokontroler Pin 5 RW dihubungkan dengan GND Pin 6 E dihubungkan dengan pin mikrokontroler Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler sebagai jalur datanya. I2C LCD Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL Serial Clock dan SDA Serial Data yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati master. Sinyal Start merupakan sinyal untuk memulai semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “1” menjadi “0” pada saat SCL “1”. Sinyal Stop merupakan sinyal untuk mengakhiri semua perintah, didefinisikan sebagai perubahan tegangan SDA dari “0” menjadi “1” pada saat SCL “1”. Kondisi sinyal Start dan sinyal Stop seperti tampak pada gambar berikut Sinyal dasar yang lain dalam I2C Bus adalah sinyal acknowledge yang disimbolkan dengan ACK Setelah transfer data oleh master berhasil diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim sinyal acknowledge, yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama siklus clock ke 9. Ini menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit data dari Master. Kondisi sinyal acknowledge seperti tampak pada gambar berikut Dalam melakukan transfer data pada I2C Bus, kita harus mengikuti tata cara yang telah ditetapkan yaitu Transfer data hanya dapat dilakukan ketikan Bus tidak dalam keadaan sibuk. Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama SCL dalam keadan tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA hanya dapat dilakukan selama SCL dalam keadaan rendah. Jika terjadi perubahan keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi, maka perubahan itu dianggap sebagai sinyal Start atau sinyal Stop Arduino UNO Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan development board mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika anda memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard. Merangkai Alat pertama tama rangkai alat seperti pada gambar berikut hubungkan modul I2C ke Arduino UNO, Pastikan semua kabel terhubung dengan benar. jika sudah benar, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pembuatan program. Nah sebelum mulai membuat program, kita harus download library-nya terlebih dahulu disini. Jika Library di atas sudah di download lalu extract file tersebut kemudian simpan di folder library/ di dalam folder instalasi Arduino IDE kita. Selanjutnya membuat program di aplikasi Arduino IDE dan tulis program seperti di bawah ini include include LiquidCrystal_I2C lcd0x27,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE; void setup { 16,2; } void loop { ANUGRAH"; delay1000; delay1000; } Sekian Dari saya semoga tutorial ini bermanfaat bagi anda yang mencobanya. Terima Kasih. Referensi
Perangkatini umumnya digunakan untuk menampilkan tulisan baik angka atau huruf di berbagai perangkat dan sirkuit elektronik. Sebuah LCD 16×2 dapat menampilkan 16
December 15, 2021 Arduino, elektronika, Tutorial Mungkin banyak dari kita yang sudah tidak asing lagi dengan nama LCD. Yapp…LCD sering kita temui pada perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Misalnya ketika kita melihat pulsa listrik pada meteran listrik rumah yang sebenarnya kita lihat itu adalah LCD. Contoh lain misalnya pada televisi dan Handphone juga yang setiap hari kita pegang. LCD sendiri ada banyak jenis salah satunya LCD 16×2 yang akan kita bahas dan kembangkan dalam tutorial ini. Mengenal lebih dalam tentang LCD 16×2 Layar LCD Liquid Crystal Display adalah modul tampilan elektronik dan memiliki berbagai kegunaan. Perangkat ini umumnya digunakan untuk menampilkan tulisan baik angka atau huruf di berbagai perangkat dan sirkuit elektronik. Sebuah LCD 16×2 dapat menampilkan 16 karakter per baris dan LCD ini terdiri atas 2 baris .Setiap karakter akan ditampilkan ke sebuah matriks dengan ukuran 5×7 piksel. Layar LCD terdiri dari dot matrix alfanumerik 16 x 2 yang mampu menampilkan 224 karakter dan simbol yang berbeda. LCD ini dilengkapi dengan dua register yaitu Command dan Data. Tegangan operasi berkisar dari hingga dan besar arus operasi adalah 1mA tanpa lampu latar. Tersedia 2 pilihan warna LED untuk lampu latar yaitu warna hijau dan biru. Alat ini dapat bekerja dalam mode 4-bit dan 8-bit. Gambar LCD 16×2 warna hijau kiri warna biru kanan Seperti pada perangkat elektronik umumnya LCD 16×2 juga memilki register. Perintah register menyimpan berbagai perintah yang diberikan ke tampilan. Data register menyimpan data yang akan ditampilkan. Proses pengontrolan tampilan melibatkan masukkan data yang membentuk gambar dari apa yang ingin ditampilkan ke dalam register data, kemudian memasukkan instruksi ke dalam register instruksi. Kontras tampilan dapat disesuaikan dengan menyesuaikan potensiometer untuk dihubungkan ke pin VEE. Ohh iya untuk penjelasan masing masing pin dari LCD dapat lihat pada gambar. Gambar pin out dari LCD 16×2 Tabel penjelasan masing-masing pin dan fungsinya pada LCD 16×2 dapat dilihat di bawah ini Pin LCDFungsiVssCatu daya – atau GNDVddCatu daya + atau VccV0Mengatur kontrasRSRegister select signalR/WData read/writeESinyal EnableDB0Jalur dataDB1Jalur dataDB2Jalur dataDB3Jalur dataDB4Jalur dataDB5Jalur dataDB6Jalur dataDB7Jalur dataAPower supply untuk LED B/L +KPower supply untuk LED B/L - Rangkaian LCD 16×2 dengan Arduino Uno Perangkat LCD 16×2 ini memiliki kemudahan dalam penggunaan salah satunya dapat langsung dirangkai dengan mikrokontroller arduino. Dengan demikian kita dengan mudah menampilkan tulisan dan bahkan mengkreasikan projek hebat kita lainnya. Langsung saja kita mulai membuatnya, siapkan bahan-bahan yang diperlukan dan rangkailah seperti contoh dibawah ini. Alat yang dibutuhkan diantaranya adalah 1 Arduino Uno link pembelian Arduino Uno DIP, Arduino Uno SMD1 LCD 16 x 2 link pembelian LCD 1602 Biru, LCD 1602 Hijau1 Potensiometer link pembelian potensio1 Breadboard link pembelian Breadboard 15 Kabel jumper male to male link pembelian kabel jumper male to male1 resistor 220 ohm link pembelian resistor 220 Ohm1 Komputer/laptop yang sudah terinstall arduino IDE Pin LCD 16×2Pin ArduinoRS12Enable11D45D54D63D72R/WGndVssGndVdd5VVEEKaki tengah potensiometerA5V melalui resistor 220 ohmKGnd Gambar rangkaian LCD 16×2 dengan arduino Pemrograman Lcd 16×2 menggunakan Arduino IDE Setelah pembuatan rangkaian selesai, pastikan kembali bahwa rangkaian tersebut sudah sesuai. Kemudian buka Arduino IDE pada komputer kalian dan tulis/copy program di bawah ini. //-start program- /* LiquidCrystal Library - Hello World Demo penggunaan LCD 16x2 Menggunakan Arduino. dengan menampilkan tulisan “Hello World” */ // sertakan kode perpustakaan include < // inisialisasi perpustakaan/library yang digunakan untuk mengakses pin LCD 16x2 // dengan nomor pin arduino const int rs = 12, en = 11, d4 = 5, d5 = 4, d6 = 3, d7 = 2; //menggunakan mode 4 bit LiquidCrystal lcdrs, en, d4, d5, d6, d7; void setup { // mengatur ukuran kolom dan baris pada LCD 2; // Cetak pesan ke LCD. world!"; } void loop { // mengatur posisi kursor pada kolom 0, baris 1 // baris pertama berada pada urutan 0 dan baris kedua berapa pada urutan 1 1; // cetak jumlah detik sejak reset / 1000; } //-end program- Jika sudah selesai membuat program maka selanjutnya upload program tersebut. Untuk mengatur kontas LCD bisa dilakukan dengan memutar potensiometer. Nahh…mudah bukan… kini kalian siap mengembangkan menjadi projek-projek yang lebih hebat lagi.. 2 votes Article Rating About The Author arduindo
terdeteksicounter 0. 4. Data dari mikrokontroler slave akan dikirim ke mikrokontroler master menggunakan komunikasi serial UART. Algoritma pada mikrokontroler master: 1. Modul wifi akan membuat koneksi kepada akses point. Apabila terhubung maka akan ada tulisan yang ditampilkan pada LCD, apabila tidak terhubung maka akan terus melakukan percobaanDesember 7, 2019 Mikrokontroler Pada postingan saya sebelumnya, banyak sekali rangkaian-rangkaian project arduino yang menggunakan modul I2C sebagai alat bantu untuk meminimalisir penggunaan pin ataupun kabel pada Arduino. Komponen ini sangat membantu kita dalam merangkai sebuah project, khususnya yang menggunakan LCD untuk menampilkan kata-kataberupa text maupun angka. Karena LCD 16×2 memerlukan banyak pin mikrokontroler, dengan adanya I2C kita dapat menyingkatnya menjadi 4 pin saja. Yaitu pin GND, VCC, SDA, dan SCL. Berikut adalah tampilan fisik dari I2C Kelebihan Menggunakan I2C pada LCD 16 x 2 Selain penggunaannya yaitu untuk menghemat penggunaan port mikrokontroler, I2C juga memiliki kelebihan sebagai berikut Sudah dalam bentuk modul yang siap untuk digunakan dan juga mendukung protokol I2C dengan coding yang lebih singkat Hanya membutuhkan 4 pin untuk pengendalian GND, VCC, SDA dan SCL Menghindari Error pada LCD Terdapat trimpot yang berfungsi untuk mengatur kecerahan lampu LCD atau kontras layar pada LCD. Tegangan kerja yang dibutuhkan adalah 5VDC. Penggunaan I2C pada LCD sangat berguna sekali untuk mengatasi error pada LCD, karena sering kali kita menemukan gangguan mengenai LCD blank yang di akibatkan oleh electro magnetic interference yang timbul akibat penggunaan relay ataupun sebagainya. Rangkaian LCD 16 x 2 Menggunakan I2C Berikut ini adalah rangkaian LCD 16×2 menggunakan I2C IIC Serial Interface Board Module untuk Arduino Komponen yang digunakan Untuk menggunakan I2C pada LCD 16×2 komponen-komponen yang kita gunakan kali ini adalah Arduino LCD 16×2 Modul I2C Breadboard Kabel Jumper PC ataupun Laptop untuk pemrograman Keterangan Rangkaian Modul I2C Pertama-tama kita hubungkan dahulu pin I2C pada Arduino yang terpakai seperti pada gambar rangkaian diatas. Berikan daya pada modul dengan cara menghubungkan pin VCC dan GND pada Arduino. Hubungkan pin SDA modul I2C dengan pin analog A5 dan hubungkan pin SCL dengan pin analog A4 Arduino. Setelah rangkaian selesai, cari lebih dulu alamat I2C yang digunakan kemudian download Library untuk modul I2C. Langkah selanjutnya adalah membuat sketch program pada software Arduino IDE seperti contoh program dibawah ini Compile sketch yang telah dibuat Hubungkan Arduino UNO dengan komputer menggunakan kabel USB dan upload ke Arduino yang digunakan. Jangan lupa untuk memastikan board dan port yang digunakan Cara Program I2C Untuk Rangkaian LCD 16X2 Untuk memprogram modul I2C langkah-langkah pertama yang mesti kita lakukan adalah mencari alamat pada I2C yang kita gunakan. Untuk mencari alamat modul I2C yang kita gunakan, kita dapat menggunakan coding yang tertera dibawah ini 123456789101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142 include ;void setup{ while !Serial; Scanner";}void loop{ byte error, address; int nDevices; Alamat I2C..."; nDevices = 0; foraddress = 1; address Include Library => Add .ZIP Library… Lanjutkan dengan mencari file library yang di download tadi kemudian masukkan file tersebut. Langkah selanjutnya apabila alamat I2C dan library sudah berhasil ditemukan dan di instal maka I2C bisa di program dengan coding dibawah ini Cara program I2C Menggunakan Library V1 1234567891011121314151617 /* Cara Program I2C Untuk LCD 16x2Dev teknisibali // Date 6/12/2019 // */include include // Menambah library untuk LCD dan I2CLiquidCrystal_I2C lcd0x27 ,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE; void setup { 2;}void loop{ Program I2C"; Download File [Download not found] Menggunakan Library V2 /* Cara Program I2C Untuk LCD 16x2Dev teknisibali // Date 6/12/2019 // */include LiquidCrystal_I2C lcd0x27, 16, 2;void setup { loop{ Program I2C"; Download File [Download not found] NB Apabila terjadi error, pastikanlah alamat beserta library yang digunakan sudah benar karena kedua faktor ini sangat menentukan. About The Author Dewa De TL258D9.